Kamis, 12 Maret 2009

Makalah Kewirausahaan

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya. Sehingga pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha tersebut.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa pengertian perencanaan usaha serta tujuannya.
2. Bagaimana strategi menyusun proposal bisnis yang efektif.

Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengertian perencanaan usaha serta tujuannya.
b. Mengetahui bagaimana strategi menyusun proposal bisnis yang efektif.


BAB II
PEMBAHASAN

I. Perencanaan Usaha

A. Mengenal Peluang

Menangkap peluang artinya bagaimana kita berpikir secara kreatif dan inovatif untuk menciptakan atau meraih suatu kesempatan bisnis dimana tidak ada orang atau hanya sebagian kecil orang yang dapat melakukan.
Langkah-langkah untuk mendapatkan peluang:
a. Mempersiapkan daftar peluang usaha
b. Teknik menggali gagasan usaha
c. Menetapkan sasaran peluang terbaik
d. Beberapa pertanyaan sebelum memulai bisnis

B. Menyusun Perencanaan Usaha

Untuk mencapai keuntungan pemilik usaha harus merencanakan suatu strategi menyeluruh bagaimana cara melaksanakan tugas-tugas usaha.
Ada beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan usaha, yaitu
(1) Ringkasan pelaksanaan,
(2) Profil usaha,
(3) Strategi usaha,
(4) Produk dan jasa,
(5) Strategi pemasaran,
(6) Analisis pesaing,
(7) Ringkasan karyawan dan pemilik,
(8) Rencana operasional,
(9) Data financial,
(10) Proposal/usulan pinjaman,
(11) Jadwal operasional (zimmerer, 1993).

menurut lambing (2000) perencanaan usaha memuat sejumlah topic yaitu:
(1) Ringkasan eksekutif,
(2) Pernyataan misi,
(3) Lingkungan usaha,
(4) Perencanaan pemasaran,
(5) Tim manajemen,
(6) Data financial,
(7) Aspek-aspek legal,
(8) Jaminan asuransi,
(9) Orang-orang penting,
(10) Pemasok,
(11) Risiko

Ada 6 hal pokok yang perlu dirumuskan dalam merencanakan usaha yaitu:
1. Kegiatan apa yang dilakukan untuk menjalankan usaha guna mencapai keuntungan?
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan?
3. Dimana tindakan itu harus dilakukan?
4. Kapan tindakan itu harus dilakukan?
5. Siapa yang akan mengerjakan?
6. Bagaimana cara melakukannya?

Tujuan perencanaan usaha ini adalah untuk:
a. Mengantisipasi ketidakpastian dan perubahan yang mungkin terjadi masa yang akan datang
b. Agar semua perhatian dan aktifitas terpusat pada usaha
c. Memastikan bahwa proses pencapaian tujuan berlangsung ekonomis
d. Memudahkan pengawasan
e. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan

Wujud dari perencanaan usaha adalah proposal kegiatan usaha (busnes plan). Proposal usaha merupakan media komunikasi bisnis seorang wirausaha dengan pihak lain untuk mendapatkan dukungan terhadap usaha yang akan dikelola. Dalam poposal bisns ini wirausaha menuangkan profil bisnis yang akan dikembangkannya. Pada proposal wirausahawan merefleksikan gambaran perusahaan yan dkembangkan. Oleh karenanya, proposal bisnis harus rasional,tidak sekadar menyalin proposal bisnis lainnya.

II. Strategi Menyusun Proposal Bisnis yang Efektif

A. Pengertian proposal Bisnis

Proposal bisns merupakan dokumen tertulis yang rinci mengenai usaha baru yang tengah direncanakan. Setiap aspek dalam uasaha tersebut perlu dideskripsikan mulai dari proyek yang akan dilakukan, pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pbrik, manajemen, risiko yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah penjadwalan waktu.
Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang akan dilakukan, pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pabrik, manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah perjadwalan waktu.
Ada 4 (empat) faktor kritis yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal bisnis yaitu:
1. Tujuan yang realistis, artinya tujuan yang ingin dicapai harus spesifik, dapat diukur, dan ada kesatuan diantara waktu dan parameternya.

2. Komitmen, artinya bisnis perlu mendapatkan dukungandari seluruh pihak yang terlibat, baik itu dari pihak keluarga, mitra bisnis, karyawan atau anggota tim.

3. Batasan waktu, artinya sub-sub tujuan harus dibuat secara berkesinambungan dan ada evaluasi waktu atas kenajuan-kemajuan yang dicapai.

4. Fleksibilitas, artinya bisnis harus dapat diantisipasi akan memungkinkan munculnya alternatif strategi yang dapat diformulasikan

B. Manfaat Proposal Usaha
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh seorang wirausaha dengan adanya rencana yang dituangkan dalam proposal bisnis yaitu:
1. Memberikan gambaran bahwa wirausaha disiplin, berpikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya.

2. Analisis persaingan, faktor ekonomi, dan analisis finansial yang ada dalam proposal bisnis dapat mendekati seberapa besar tingkat keberhasilan usaha yang akan dijalankan.

3. Membantu wirausaha untuk mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.

4. Berguna untuk membandingkan antara prakiraan dengan hasil yang nyata, karena proposal bisnis men gukur tujuan dan rencana bisnis.

5. Menjadi alat komunikasi bagi wirausaha untuk memaparkan dan menyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.

6. Memberikan informasi mengenai potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih.

7. Keseluruhan prospek finansial dan ilustrasi rencana bisnis dari usaha memberi gambaran akan kemampuan wirausaha untuk memenuhi kewajiban/utang.

8. Dapat mengidentifikasi adanya resiko kritis yang mungkin terjadi sehingga dapat mengantisipasinya.

9. Memberikan informasi mengenai sumber finansial yang jelas.

10. Proposal bisnis dapat menjadi sebuiah gambaran awal seberapa jauh kemampuan manajerial seorang wirausaha.

C. Siapa Yang Membaca Proposal Bisnis
Proposal bisnis dibuat bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk pihak lain seperti bankir, investor, konsumen., pengacara, konsultan, dan para suplier. Oleh karena itu ada tiga hal yang diperlukan seorang calon wirausaha dalam mempersiapkan sebuah proposal bisnis.
1. Harus memiliki pengetahuan teknologi dan daya kreatifitas.
2. Harus memiliki kemampuan pemasaran.
3. Harus memiliki kemampuan untuk membuat proyek finansial.
Sementara itu, para calon investor biasanya akan melakukan beberapa hal sebelum memutuskan untuk ikut terlibat alam usaha yang ditawarkan oleh wirausaha yaitu:
1. Mengidentifikasi karakteristik industri dan tingkat resikonya.
2. Melihat struktur finansial dari rencana usaha tersebut.
3. Membaca keseimbangan lembar terakhir dari proposal.
4. Mengamati kualitas spekulasi wirausaha.
5. Membaca keseluruhan proposal dengan lebih teliti.

D. Unsur-Unsur Dalam Proposal Bisnis
Berikut ini adalah contoh kerangka proposal bisnis yang pada umumnya dibuat para wirausaha
Bab I : Ringkasan
Bab II : Deskripsi Aspek-Aspek Bisnis
Deskripsi umum mengenai usaha
Latar belakang industri
Sejarah dan latar belakang perusahaan
Tujuan atau potensi usaha dan pembagian waktu (jika ada)
Keunikan produk atau pelayanan.
Bab III : Aspek Pemasaran
Penelitian dan analisis
1. Target pasar (konsumen)
2. Ukuran dan tren pasar
3. Situasi persaingan
4. Kalkulasi/perkiraan bagian pasar
Rencana pemasaran
5. Strategi pasar meliputi penjualan dan distribusi
6. Masalah penetapan harga
7. Periklanan dan promosi
Bab IV : Penelitian, Model dan Pengembangan
Pengembangan dan rencana desain
Hasil-hasil penelitian teknologi
Kebutuhan asisten penelitian
Struktur biaya
Bab V : Aspek Pabrik
Analisis lokasi
Kebutuhan produksi, fasilitas dan peralatan
Penyuplai/faktor-faktor transportasi
Suplai tenaga kerja
Data biaya pabrik
Bab VI : Aspek Manajemen
Tim manajemen
Struktur legal meliputi perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja,
kepemilikan dan lain-lain
Susunan direktur, penasihat, konsultan, dll.
Bab VII : Aspek Resiko
Masalah-masalah yang potensial
Resiko dan hambatan
Tindakan alternatif
Bab VIII : Aspek finansial
Perkiraan finansial
1. Keuntungan dan kerugian
2. Arus kas
3. Analisis BEP
4. Biaya
Sumber-sumber dan pemakaian dana
Rencana anggaran
Pentahapan finansial
Bab IX : Aspek Jadwal Pembagian Waktu
Penentuan waktu dan tujuan
Batas waktu
Hubungan peristiwa-peristiwa
Bab X : Apendiks dan atau Bibliografi
Aspek pemasaran

Dalam laporan aspek pemasaran, seorang wirausaha harus dapat meyakinkan investor tentang perkiraan pasar yang dapat menyerap poduk/jasa yang akan ditawarkan seh8ngga proyeksi penjualan dapat dicapai, dan kompetisi dapat dimenangkan.
Analisis situasi persaingan
Pengetahuan akan situasi persaingan yang ada, berguna untuk memperkirakan seberapa besar kekuatan dan kelemahan produk-produk/jasa yang sudah berkompetisis di pasar, dan seberapa besar daya saing produk/jasa kita dibanding yang lain. Untuk itu, wirausaha perlu mencari berbagai sumber yang dapat digunakan unutk menilai pesaing potensial (dalam manajemen pemasaran hal ini dikenalk dengan intelejen pemasaran).
Kebijakan harga
Penentuan harga harus tepat sehingga dalam menembus pasar, memelihara posisi pasar, dan menghjasilkan keuntungan.
Rencana periklanan
Untuk produk-produk pabrik, persiapan produk dan promosi rencana untuk show peragangan, priklanan melalui majalah, dan selebaran serta biro periklanan harus perlu diperlihatkan.
Penelitian, desain dan segmen pengembangan
Penelitian, desain, waktu dan pengujian khusus harus dijabarkan dalam apek ini. Investor perlu mengetahui status proyek dalam penunda-nundaan. Untuk mendapatkan hasil yang menyeluruh, wirausaha harus mempunyai seorang asisten teknik unruk mempersiapkan detail-detailnya.
Bagian apendiks atau bibliografi(lampiran-lampiran)
Apendiks dan biografi merupakan aspek terakhir yang melengkapi perencanaan dan merupakan bagian dari proposal bisnis yang dibuat. Dalam bagian ini, diagram, data-data finansial, riwayat hidup tiap-tiap anggota tim, ataupun informasi pustaka yang berhubungan dengan aspek-aspek lain dari rencana yang dapat disertakan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Tujuan perencanaan usaha ini adalah untuk:
a. Mengantisipasi ketidakpastian dan perubahan yang mungkin terjadi masa yang akan datang
Agar semua perhatian dan aktifitas terpusat pada usaha
Memastikan bahwa proses pencapaian tujuan berlangsung ekonomis
Memudahkan pengawasan
Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang akan dilakukan, pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pabrik, manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah perjadwalan waktu.

Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis adalah agar setelah membaca makalah ini, sebaiknya dapat diaplikasikan sebagai peluang untuk merencanakan usaha.



DAFTAR PUSTAKA

Ramly, Dr., Mpd., dkk. 2007. Kewirausahaan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. UNHALU.
http://www.geocities.com/agus_lecturer/kewirausahaan/perencanaan_usaha_business_plan.htm
http://aindra.blogspot.com/2007/11/seksualitas-serat-centhini.html
http://arsipbisnis.wordpress.com/2008/09/08/perencanaan-keuangan-bagi-usaha-kecil-menengah-ukm/
http://www.articlesnatch.com/id/Article/How-to-write-an-effective-business-letter-that-get-good-results/497222

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan Ngeblog © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute