Suku Muna atau Wuna adalah suku yang mendiami Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Dari bentuk tubuh, tengkorak, warna kulit (coklat tua/hitam), dan rambut (keriting/ikal) terlihat bahwa orang Muna asli lebih dekat ke suku-suku Polynesia dan Melanesia di Pasifik dan Australia ketimbang ke Melayu. Hal ini diperkuat dengan kedekatannya dengan tipikal manusianya dan kebudayaan suku-suku di Nusa Tenggara Timur dan Pulau Timor dan Flores umumnya. Motif sarung tenunan di NTT dan Muna sangat mirip yaitu garis-garis horisontal dengan warna-warna dasar seperti kuning, hijau, merah, dan hitam. Bentuk ikat kepala juga memiliki kemiripan satu sama lain. Orang Muna juga memiliki kemiripan fisik dengan suku Aborigin di Australia. Sejak dahulu hingga sekarang nelayan-nelayan Muna sering mencari ikan atau teripang hingga ke perairan Darwin. Telah beberapa kali Nelayan Muna ditangkap di perairan ini oleh pemerintah Australia. Kebiasaan ini boleh jadi menunjukkan adanya hubungan tradisional antara orang Muna dengan suku asli Australia: Aborigin.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Muna
Blog Archive
-
▼
2010
(43)
-
▼
Mei
(32)
- Budaya suku dayak
- Budaya Suku daya
- Budaya Suku Muna
- Budaya Suku Tolaki
- 10 hari terakhir
- Kitab Zakat
- Kitab Wudhu
- Kitab Umrah
- Kitab Tayamum
- Kitab Sujud Tilawah
- Kitab Sujud Sahwi
- Kitab Sholat
- Kitab Shalat Witir
- Kitab Shalat Tarawih
- Kitab Shalat Kusuf
- Kitab Shalat Khauf
- Kitab Shalat Jum'at
- Kitab Shalat Istisqa
- Kitab Puasa
- Kitab Permulaan Turunnya Wahyu
- Kitab Orang Yang Terhalang
- Kitab Keutamaan madinah
- Kitab Keutamaan Lailatul Qadar
- kitab Jenazah
- Kitab Itikaf
- Kitab iman
- Kitab Ilmu
- kitab Haji
- kitab bintang buruan
- Kitab Adzan
- Cara Membuat Blog
- PENGARUH IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
-
▼
Mei
(32)
Dunia di TanganQ akhirat di HatiQ
Selama orang hidup didunia
Pasti menyimpan sebuah cita-cita
Bila perjalanan dunia telah habis batasnya
Perjalanan lain menyusulnya
Dunia menyimpan kemanisan hidup
Namun tidak untuk waktu yang cukup
Akibat-akibat yang ditimbulkan yakni
Kepahitan dan ketabahan hati
Pasti menyimpan sebuah cita-cita
Bila perjalanan dunia telah habis batasnya
Perjalanan lain menyusulnya
Dunia menyimpan kemanisan hidup
Namun tidak untuk waktu yang cukup
Akibat-akibat yang ditimbulkan yakni
Kepahitan dan ketabahan hati
- Artikel (5)
- Budaya Bangsa Indonesia (4)
- Buku Faforit (1)
- LAPORAN KKP (1)
- NONTON TV ONLINE (1)
- Sahih Bukhari (25)
- Teknologi (3)
- Tutorial (1)
- Umum (1)
Try us on Wibiya!
Senin, 24 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Welcomenull
Nikmatilah Blog ini.
Nikmatilah Blog ini.
Category
- Artikel (5)
- Budaya Bangsa Indonesia (4)
- Buku Faforit (1)
- LAPORAN KKP (1)
- NONTON TV ONLINE (1)
- Sahih Bukhari (25)
- Teknologi (3)
- Tutorial (1)
- Umum (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar